PERAN TEKNOLOGI TERKINI DALAM MEMBUAT PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) DAN LURING (OFFLINE) MENJADI SEMAKIN MENYENANGKAN

 





PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN 
"INTEGRATED SCIENCE AND TECHNOLOGY LEARNING”  DENGAN MODEL PEMBELAJARAN "BLENDED LEARNING" UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PROSES PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMI COVID-19 PADA PESERTA DIDIK MTSN 1 ACEH TIMUR

Finsa Firlana Gusmara, S.Si 
Guru IPA, MTsN 1 Aceh Timur 
finsafirlanagusmara@gmail.com/081214252180

        Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak virus Covid-19. Data Gugus Tugas Covid-19 (2020) menyatakan kasus virus Covid-19 per 22 September 2020 sudah mencapai 252.923. Setiap harinya selalu bertambah jumlah penduduk Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meningkatnya kasus baru di Indonesia diakibatkan  banyaknya penduduk Indonesia yang melakukan Rapid-Test dan terkonfirmasi positif Covid-19. Sejak tanggal 10 Juni Pemerintah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia tetap melakukan aktifitas seperti biasanya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan harapan agar  roda perekonomian di Indonesia semakin membaik.

        Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta Kementerian Agama   juga merespon adanya Adaptasi Kebiasaan Baru ini. Hal yang dilakukan yaitu dengan membuat suatu perubahan dalam bentuk strategi agar proses belajar mengajar tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.  Menurut Tam dan El Azar (2020), pandemi virus Covid-19 menyebabkan tiga perubahan mendasar di dalam pendidikan global. Pertama, mengubah cara jutaan orang dididik. Kedua, solusi baru untuk pendidikan yang dapat membawa inovasi yang sangat dibutuhkan. Ketiga, adanya kesenjangan digital menyebabkan pergeseran baru dalam pendekatan pendidikan dan dapat memperluas kesenjangan. Ketiga perubahan tersebut harus direspon positif oleh guru-guru di Indonesia agar membuat suatu inovasi , kreativitas , dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar dapat memberikan hasil yang maksimal. Inovasi dan kreatitivitas  guru dalam mendesain pembelajaran daring dan  luring bagi peserta didik  memiliki peranan penting,  agar pembelajaran menjadi menyenangkan, membangkitkan kreativitas, dan mampu membuat peserta didik mandiri. 

    Pada era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini seorang guru harus mengubah metode, model, pendekatan, dan strategi dalam proses pembeajaran. Menurut Luthra & Mackenzi (2020) ada empat cara mengubah cara kita mendidik generasi masa depan. Pertama, bahwa proses pendidikan di seluruh dunia semakin saling terhubung. Kedua, pendefinisian ulang peran pendidik. Ketiga, mengajarkan pentingnya keterampilan hidup di masa yang akan datang. Dan, keempat, membuka lebih luas peran teknologi dalam menunjang pendidikan. Adanya perubahan tersebut, harus siap menerima dan merancang strategi yang paling tepat untuk mengatasi perubahan tersebut. 

    Oleh karena itu diperlukan langkah konkret yang dilakukan oleh Guru untuk mengubah strategi dan model pembelajaran agar meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pembelajaran di era Covid-19. Adapun upaya yang dilakukan yaitu "Penerapan Strategi Pembelajaran "Integrated Science and Technology Learning" dengan menggunakan Model Pembelajaran "Blended Learning" untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Proses Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 pada Peserta Didik MTsN 1 Aceh Timur"

    Integrated Science and Technology Learning merupakan strategi pembelajaran sains yang mengintegrasikan keilmuan sains dengan keilmuan lain serta  menggunakan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran peserta didik baik secara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan) . Strategi pembelajaran ini bertujuan agar proses pembelajaran peserta didik menjadi semakin efektif dan efisien. Pada praktik baik (best practice) yang dilakukan kali ini mengintegrasikan keilmuan sains dengan seni, yaitu seni musik. Seluruh kegiatan proses pembelajaran menggunakan teknologi mulai dari memberi soal pre-test, melakukan proses pembelajaran, memberikan soal post-test, ujian tengah semester, dan memberikan pekerjaan rumah. Strategi pembelajaran ini menggunakan pendekatan student center, sehingga guru mempunyai peranan besar agar murid lebih proaktif dalam proses belajar mengajar.

        Proses pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran Blended Learning. Blended Learning adalah sebuah model pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara guru dan peserta didik . Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung secara tatap muka (luring) dan pengajaran online (daring), tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial antara guru dan murid. Dengan adanya Blended Learning pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja menggunakan internet. Peserta didik dapat mengakses materi secara leluasa dan dituntut dapat belajar secara mandiri karena bahan ajar tersimpan secara online. Antara guru dan peserta didik dapat memberikan feedback baik berupa pertanyaan dan saran secara realtime. Sehingga diskusi serta tanya jawab antara guru dan peserta didik tidak hanya berlangsung di jam pelajaran namun juga dapat berlangsung di luar jam pelajaran. Guru juga dapat mengontrol pelajaran peserta didik, peserta didik juga dapat menggali materi yang akan disampaikan dan proses pemberiaan tugas pendukung dapat diinformasikan dengan lebih mudah. Tentunya proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan lebih efektif karena komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dapat terus terjadi bukan hanya saat jam pelajaran.
      Pada MTsN 1 Aceh Timur, proses pembelajaran di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menggunakan sistem 2 shift, Sehingga peserta didik masing-masing kelas di bagi menjadi 2 kelompok yaitu Kelompok A dan Kelompok B. Setiap Kelompok akan di atur sedemikian rupa agar mendapatkan seluruh materi pelajaran. Jika pada minggu pertama yang masuk ke sekolah Kelompok A ( Senin, Rabu, Jum'at) dan Kelompok B (Selasa, Kamis, Sabtu) maka untuk minggu kedua bergantian Kelompok A (Selasa, Kamis, Sabtu) dan Kelompok B (Senin, Rabu, Jum'at). Penggunaan model pembelajaran dengan Blended Learning dinilai sangat tepat untuk memaksimalkan proses belajar mengajar pada peserta didik, karena pada saat belajar dari rumah peserta didik masih bisa melakukan pembelajaran mandiri dan tetap bisa terhubung dengan guru jika ada materi yang ingin ditanyakan atau belum dipahami.

1. Membuat Materi Pembelajaran Berbasis Digital
a. Membuat e-Diktat IPA
Pembuatan e-Diktat merupakan langkah konkret yang dilakukan sebagai inovasi untuk menghadapi proses pembelajaran di era pandemi ini. Pembuatan e-Diktat IPA ini menggunakan berbagai referensi dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami peserta didik  MTsN 1 Aceh Timur . 


Gambar  1.1 e-Diktat IPA

        e-Diktat ini digunakan sebagai pengganti buku yang biasanya di baca dan digunakan  oleh peserta didik . Peserta didik tidak bisa membawa pulang buku cetak IPA dikarenakan buku yang dimiliki Madrasah sangat terbatas. Sehingga e-Diktat IPA ini menjadi alternatif buku yang bisa menjadi bahan pembelajaran peserta didik untuk belajar dari rumah di era pandemi covid-19 ini. Pada e-Diktat  ini sudah terdapat ringkasan dari setiap BAB materi pembelajaran, dan latihan soal yang bisa peserta didik kerjakan di setiap materinya. Selain itu juga terdapat Indikator Kompetensi Dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik agar mereka tau minimal kompetensi apa yang mereka harus miliki setelah mempelajari konsep di setiap materi pembelajarannya. 

b. Membuat Slide Presentasi dengan Powerpoint
    Pembuatan slide presentasi dengan powerpoint ini merupakan aksi nyata inovasi yang dilakukan untuk menghadapi proses pembelajaran di era pandemi ini. Pembuatan slide presentasi dengan powerpoint ini menggunakan berbagai referensi dengan  desain  yang menarik dan informatif sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang ingin disampaikan guru. 
Gambar  1.2 Slide Presentasi dengan Powerpoint

    Adapun manfaat pembuatan slide presentasi ini yaitu : membantu guru untuk memudahkan  mempresentasikan materi yang ingin disampaikan, presentasi lebih tersusun dan sistematis, peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan membuat peserta didik semakin tertarik mempelajari materi yang disampaikan.

c. Membuat Video sebagai Media Pembelajaran 
    Pembuatan video pembelajaran ini merupakan salah satu praktik baik yang dilakukan sebagai inovasi untuk mendukung proses pembelajaran di era pandemi covid-19 ini. Pembuatan video ini dengan menggunakan recording Zoom Meeting dan di edit dengan aplikasi Adobe Premiere dan Powtoon. 
Gambar  1.3 Video Pembelajaran 

        Adapun manfaat pembuatan video pembelajaran ini adalah untuk membantu guru dalam mencapai efektifitas pembelajaran, merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri, peserta didik dapat berdiskusi dengan teman sekelasnya, meningkatkan pemahaman keterampilan yang lebih struktural dan peserta didik dapat memutar kembali video secara berulang jika masih ada materi yang belum paham atau masih belum jelas.

d. Mendengarkan Album Hayati (Pendekatan Ilmu Sains melalui Musikal)
        Album Hayati merupakan suatu karya yang menggunakan pendekatan ilmu sains melalui musikal , dan ini merupakan penerapan dari "Integrated Science and Technology Learning", integrasi antara keilmuan sains dengan seni musik. Hal ini merupakan karya inovasi yang sangat bermanfaat untuk peserta didik memahami ilmu sains di era pandemi ini. Album Hayati ini bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual kepada peserta didik untuk mengenal ilmu sains dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami.

Gambar  1.4 Album Hayati (Pendekatan Ilmu Sains melalui Musikal) 

2. Membuat Pre-Test dan Post-Test berbasis Digital
    Pre-Test dan Post-Test sangat perlu dilakukan untuk menentukan dan menilai seberapa besar pemahaman peserta didik dalam memahami materi. Pre-test dan post-test juga menjadi indikator keberhasilan guru dalam mengajarkan materi pembelajaran. Pembuatan pre-test dan post berbasis digital merupakan suatu inovasi yang dapat digunakan di era pandemi covid-19 ini yang dibuat dengan menggunakan Google Form dan iSpring Suite 8
Gambar  1.5 Pre Test dibuat dengan Google Form materi Sistem Reproduksi

Gambar  1.6 Post Test dibuat dengan iSpring Suite 8 materi Sistem Pencernaan

        Pembuatan pre-test dan post-test berbasis digital ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan guru karena waktu untuk mengerjakan test semakin efektif .  Proses penilaian juga lebih mudah karena peserta didik langsung mengetahui nilai akhir dari hasil test dilakukan.

3. Membuat Grup Whatsapp "Science Home Learning"
    Di era modern seperti sekarang ini, penggunaan HP sudah menjadi kebutuhan primer bagi manusia, tidak terkecuali bagi sebagian peserta didik MTsN 1  Aceh Timur . Media sosial seperti Whatsapp, Instagram dan Facebook hampir sebagian besar mempunya account dari aplikasi media sosial tersebut. Oleh karena itu untuk memudahkan agar bisa terhubung dengan peserta didik MTsN 1 Aceh Timur . Saya berinisiatif untuk membuat grup  Whatsapp “Science Home Learning” . Grup Whatsapp Science Home Learning dibuat pada tanggal 10 April 2020 setelah sebelumnya seluruh guru MTsN 1 Aceh Timur membuat rapat dan berdiskusi untuk membuat upaya mengatasi masalah pendidikan di tengah pandemi Covid-19 .  Group whatsapp ini digunakan untuk memberikan informasi dan memberikan arahan kepada peserta didik untuk mendukung bisa diterapkannya "Integrated Science and Technology Learning" di era pandemi covid-19 ini.
Gambar  1.7 Grup Whatsapp "Science Home Learning"

4. Mengupload Materi di Platform Pembelajaran Google Classroom
  Materi pembelajaran yang di upload di Google Classroom yaitu e-Diktat, pre-test, post-test, slide presentasi powerpoint , video pembelajaran, dan album hayati yang digunakan saat menjelaskan menggunakan Zoom Meeting. Pada platform pembelajaran Google Clasroom ini peserta didik juga bisa memberikan pertanyaan , berdiskusi dengan guru dan peserta didik lainnnya dan bisa mengakses materi pembelajaran untuk bisa dipelajari dimana saja. 
Gambar  1.8 Diskusi Online Peserta Didik di  Google Classroom

Gambar  1.9 Materi Pembelajaran yang sudah di Upload di  Google Classroom

    Materi pembelajaran yang sudah di upload di Google Classroom bisa di download dan di akses oleh peserta didik MTsN 1 Aceh Timur. Peserta didik sebelum melakukan Zoom Meeting diwajibkan terlebih dahulu membaca dan mempelajari secara mandiri di rumah masing-masing. Selain bermanfaat bagi peserta didik,  dengan Google Classroom guru dapat menghemat waktu dan kertas. Guru dapat membuat kelas, memberikan tugas, berkomunikasi, dan melakukan pengelolaan, semuanya di satu tempat. Hal ini membuat proses pembelajaran dengan peserta didik lebih efektif dan efisien.

5. Melakukan Virtual Learning dengan Zoom Meeting
   Peserta didik MTsN 1 Aceh Timur yang join di grup Whatsapp Science Home Learning  di arahkan untuk mendownload aplikasi zoom baik di playstore maupun di website resmi aplikasi zoom itu sendiri. Setelah di download, mengarahkan seluruh siwa/i untuk menginstall dan memberitahukan bagaimana cara menggunakan dan mengoperasikan aplikasi tersebut. Sehingga siswa/i paham dan dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan baik.
Gambar  1.10 Penggunaan Aplikasi Zoom Meeting bersama  Peserta Didik 
MTsN 1 Aceh Timur

    Pada proses pembelajaran dengan menggunakan Zoom Meeting, peserta didik  lebih proaktif dalam melakukan pembelajaran.  Pada saat penggunaan Zoom ini guru akan membahas soal pre-test dan post-test yang sebelumnya dikerjakan dan menjelaskan materi menggunakan fiture Share Screen yang terdapat di aplikasi Zoom Meeting, sehingga guru bisa menjelaskan materi secara online dan jelas karena bisa menampilkan slide presentasi powerpoint, video pembelajaran, mendengarkan album hayati. Hal ini guru menjelaskan secara lisan dan peserta didik dapat melihat dan mendengar layaknya bertatap muka walau secara virtual. Hasil video conference tersebut juga bisa di record dan bisa di share kembali ke seluruh peserta didik  melalui grup whatsapp "Science Home Learning"  dan Google Classroom bagi yang belum sempat mengikuti pembelajaran karena terkendala satu dan lain hal. Sehingga materi yang disampaikan tetap bisa tersampaikan dengan baik ke seluruh peserta didik MTsN 1 Aceh Timur.
    Aplikasi Zoom Meeting cukup efektif digunakan karena dapat melakukan  video conference dimana saja, tidak berbayar , dan dapat digunakan di Android ataupun PC. Hal ini sangat memungkinkan untuk dilakukan mengingat dengan adanya pandemi covid-19, virtual learning ini merupakan pilihan pembelajaran yang paling tepat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran di tengah pandemi covid-19. Ada beberapa kendala yang dihadapi saat menerapkan "Integrated Science and Technology Learning" yaitu penguasaan teknologi yang masih renda sebagian peserta didik MTsN 1 Aceh Timur, keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh peserta didik MTsN 1 Aceh Timur, jaringan internet yang belum merata di sebagian daerah Aceh Timur, dan biaya yang relatif tinggi untuk membeli paket internet.
    Agar penerapan "Integrated Science and Technology Learning" ini  berjalan dengan baik maka perlu adanya kerjasama dan daya dukung yang baik dari Pemerintah, Sekolah/Madrasah , dan Orang tua peserta didik mengingat untuk melakukan pembelajaran tersebut diperlukan perangkat berupa Handphone berbasis android maupun ios atau Laptop/PC berbasis Mac atau windows dan akses internet. Sehingga perlu adanya sinergisitas di antara ketiganya untuk mendukung penerapan "Integrated Science and Technology Learning" berjalan dengan baik. 
    Penerapan praktik baik (best practice) ini akan selalu kontinu dilakukan, mengingat di era teknologi yang serba digital, menuntut seorang guru lebih cepat merespon perubahan ini dan membuat strategi agar proses pembelajaran peserta didik dapat lebih efektif dan efisien , sehingga peserta didik diharapkan lebih mandiri dan bisa menerapkan konsep merdeka belajar dengan baik. Oleh karena itu penerapan praktik baik "Integrated Science and Technology Learning" ini diharapkan membantu perserta didik untuk lebih terbiasa dengan dunia teknologi dan digital, serta bisa mengintegrasikan kelmuan sains dengan disiplin ilmu yang lain, sehingga peserta didik diberi kebebasan untuk memilih kelimuan mana yang lebih disukainya, sesuai dengan potensi yang dimilikinya , dengan demikian konsep merdeka belajar ini dapat berjalan dengan baik di MTsN 1 Aceh Timur sekarang dan masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Tam, Gloria & El-Azar, Diana. 2020. 3 Ways the Coronavirus Pandemic Could Reshape Education.     Sumber: https://www.weforum.org/agenda/2020/03/3-ways-coronavirus-is-reshaping-education-and-    what-changes-might-be-here-to-stay/.
Luthra, Poornima & Mackenzie, Sandy. 2020. 4 Ways Covid-19 Education Future Generations.     Sumber: https://www.weforum.org/agenda/2020/03/4-ways-covid-19-education-future-generations/.


#PGRI, #KOGTIK, #EPSON dan #KSGN   http://gurupenggerakindonesia.com

PROFIL PENULIS

FINSA FIRLANA GUSMARA, S.Si


Dilahirkan di Aceh Tamiang, tepatnya di Desa Purwodadi Kecamatan Kejuruan Muda pada tanggal 27 Agustus 1993 . Merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara dari pasangan Yendri dan Sumarni. Menempuh pendidikan dimulai dari SD Negeri 2 Sungai Liput (lulus tahun 2005), SMP Negeri 2 Kejuruan Muda (lulus tahun 2008), SMA Negeri 2 Kejuruan Muda (lulus tahun 2011), Institut Teknologi Bandung (lulus tahun 2015). Penulis adalah guru MTsN 1 Aceh Timur , yang mempunyai hobby bermain musik. Motto hidup : If you do your best , nothing is a vain.



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

REWARD BAGI PESERTA DIDIK TERBAIK